Mendidik Anak Pasca Perceraian
Mendidik anak pasca perceraian sangat diperlukan untuk membantu anak-anak supaya dapat menerima dan menyesuaikan diri dengan keadaan kedua orangtuanya. Perceraian memang terjadi dan dilakukan oleh orang dewasa namun putusnya hubungan pernikahan dapat menimbulkan efek mendalam pada psikologi anak. Berikut ini merupakan beberapa pedoman untuk mendidik anak pasca perceraian.
Perceraian menimbulkan efek tidak hanya kepada 2 orang saja namun juga seluruh keluarga bahkan jika mereka telah memiliki anak maka pihak yang paling dirugikan justru adalah anak mereka. Anak yang kedua orangtuanya bercerai mungkin akan merasakan seolah-olah nya dunia ini telah terbalik. Namun setidaknya Anda dapat memudahkan anak untuk dapat menyesuaikan dengan keadaan tersebut dengan tetap berinteraksi secara bertanggung jawab dengan pasangan Anda. Pertimbangkan beberapa tips dari psikolog pernikahan jogja praktis dibawah untuk mendidik anak pasca perceraian.
Bagaimana menyampaikan berita tersebut pada anak
Lebih baik jika Anda dan pasangan Anda memberitahu anak Anda tentang perceraian tersebut bersama-sama. Berbicara jujur dan sederhana, tetapi jangan menyampaikan sesuatu yang tidak baik termasuk pertengkaran anda dengan pasangan anda. Anda mungkin berkata, ibu dan ayah telah mengalami kesulitan bersama, jadi kita pikirkan yang terbaik bagi kita semua untuk hidup terpisah.
Pastikan anak Anda memahami bahwa perceraian adalah hanya diantara orang dewasa. Ingatkan anak Anda berulang kali bahwa bukan dia yang menyebabkan perceraian, dan bahwa anda dan pasangan anda sangat menyayangi anak anda lebih dari apapun.
Beritahu juga guru dan konselor sekolah anak anda tentang perceraian anda supaya mereka dapat mengamati anak Anda, sehingga membantu Anda untuk mengetahui anak anda di sekolah setelah kejadian tersebut.
Lihatlah reaksi anak
Pada awalnya, anak Anda mungkin paling tertarik pada hal-hal konkret. Dimana akan tinggal ? Apakah saya perlu pindah sekolah? Walaupun sudah resmi bercerai dan tidak tinggal bersama cobalah untuk tetap mempertahankan rutinitas anak Anda sebisa mungkin atau segera menciptakan sebuah rutinitas baru. Dengan begitu diharapkan akan membantu anak Anda merasa tetap nyaman.
Namun biasanya efek dari perceraian akan tetap muncul dan berpengaruh pada anak. Seorang anak mungkin akan mengalami kemunduran perilaku dari sebelumnya. Munculnya kecemasan tentang perpisahan biasanya akan datang dalam diri anak. Bantulah anak Anda untuk menempatkan perasaannya dengan kata-kata yang mudah dipahami.
Anak mungkin menanggapi stres dengan campuran emosi, kemarahan, kegelisahan, atau kesedihan. Jika anak Anda kemudian menjadi mudah marah mungkin akan membuatnya menjadi tertekan atau menarik diri. Kemarahan yang muncul dapat menyebabkan seorang anak bermasalah dengan perilaku. Doronglah anak Anda untuk berbagi perasaan secara terbuka sebanyak mungkin dengan anda.
Menjaga anak Anda supaya tidak masuk ke dalam konflik
Menghormati anak Anda akan hubungannya dengan orang tua dapat membantu anak Anda beradaptasi dengan perceraian. Ingatlah beberapa kata “Jangan” berikut ini :
- Jangan bicara buruk tentang pasangan Anda di depan anak Anda.
- Jangan memaksa anak Anda untuk berpihak.
- Jangan gunakan anak Anda sebagai perantara.
- Jangan berdebat atau mendiskusikan masalah-masalah depan anak Anda.
- Jangan memancing anak Anda tentang informasi salah satu orangtuanya.
- Jangan gunakan anak Anda sebagai pion untuk menyakiti pasangan anda.
Mendidik anak pasca perceraian bukanlah yang mudah dilakukan dan efeknya akan berbeda pada setiap anak, jadi ketahui benar bagaimana karakter anak anda sehingga anda dapat menemukan metode yang tepat untuk dapat mendidik anak pasca perceraian terjadi. Tidak ada salahnya untuk menghubungi biro psikologi Jogja terdekat untuk melakukan konsultasi.
Posting Komentar untuk "Mendidik Anak Pasca Perceraian"